"MARS SANGGAR UMMAT"
Kami datang bersatu di sini
Membawakan sebuah karya seni
Kami hadir bersama di sini
Kembangkan kemampuan mandiri
Bangkitkanlah semangat di dada
Wujudkan dalam karya nyata
Buktikanlah semangat juang
Demi masa depan
REFF :
Wahai pemuda harapan bangsa
Tingkatkanlah mutu akhlak dan taqwa
Sanggar UMMAT tercinta
Majulah... Nusa bangsa...
KUMPULAN PUISI/SYAIR :
Kami datang bersatu di sini
Membawakan sebuah karya seni
Kami hadir bersama di sini
Kembangkan kemampuan mandiri
Bangkitkanlah semangat di dada
Wujudkan dalam karya nyata
Buktikanlah semangat juang
Demi masa depan
REFF :
Wahai pemuda harapan bangsa
Tingkatkanlah mutu akhlak dan taqwa
Sanggar UMMAT tercinta
Majulah... Nusa bangsa...
KUMPULAN PUISI/SYAIR :
“CERMIN RETAK MEMBUATKU TAK SEMPURNA”
Karya : Moh Fachri Farid, S.Pd.
Aku terlena oleh kata-kata manismu
Engkau pandai membuatku terbang
Melesatkan tepat mengarah didada
Tiada kata-katamu yang tak sempurna
Halus pujimu membuatku tertidur
Dalam lamunan malam yang panjang
Kuberharap apa yang terucap dari bibirmu
Bukanlah permainan kata-kata semu belaka
Harapan dan impian yang terlantun
Adalah sebuah kenyataan terealisasikan
Dalam kehidupan nyataku ….
Tertusuk aku dengan tajamnya lisanmu
Terkadang kumenjadi terbuai dan lalai
Siapakah aku sesungguhnya, hinggaku berharap
Pangeran sempurna menyambut dan menyematkan
Cincin di jari manisku, sebagai permaisuri terangi
Hati, jiwa raga, dan kebahagiaan hidupnya …
Khayalan ingin menjadi Cinderella, tertegun aku di
depan cermin
Ternyata retak ditanganku, memandang “aku tak
sempurna”
Berulang-ulang kali kucoba raih cermin itu kembali,
yang tampak
Memandang “sungguh memang aku tak sempurna”
Lalu cermin itu kubanting berserak kepingan pecahan diatas
lantai
Melukai jemari tanganku dan kakiku, pantaskah aku
mendapatkan
Dari seseorang yang kuanggap sempurna
Kini hancur dengan ketiadasempurnaan …
(By Date : Rabu, 14 Oktober 2009 –
Clock : 02.50 WIB).
“NARKOBA”
Karya : Moh Fachri
Farid, S.Pd.
Tertawa sendiri seperti orang gila
Menghayal yang tiada menentu arah
Terdiam lemas dan kaku, tak berdaya
Untuk mengerakkan tubuh
Jika memakai barang ini, timbul
keinginan
Melakukan kejahatan, mengusik, bahkan
Menjahili kepada setiap orang
Hingga sampai terjerat mencuri dan
Merampok dilakoninya tanpa sadar
Tatkala masa sakau tiba, berbagai
carapun
Mereka bertindak dan berbuat seperti
setan
Tak perduli, asalkan mendapatkan barang
itu
Narkoba… Narkoba…
Membuat senang, tertawa riang penuh hiru
pikuk
Tubuh melayang diatas awan dan pikiran
melambung
Terbang hingga nerawang kedalam alam
khayalan
Wahai kawan …, generasi penerus bangsa
Hindari dan jauhilah Narkoba
Jangan mudah terpengaruh jika ditawari
Dalam pergaulan, waspada dan mawas
dirilah
Berantas para pengedar dan pemakai
Tindak sesuai Hukum dan Undang-Undang
Karena merusak akhlaq dan sel organ
tubuh
Kepuasan sesaat, tanpa sadar
perlahan-lahan
Dapat merenggut nyawa..
Perbanyak ibadah kepada Illahi Rabbi
Pelihara dan jagalah shalat sebagai
perisaimu
Kunjungi Majelis Ta’lim, melalui siraman
rohani
Baca dan amalkan Al-Qur’an dengan baik
Untuk perkaya hati jiwa dan jasmani
Agar terhindar dan terjauhi oleh Narkoba
Barang yang diharamkan Agama
Diperangi oleh bangsa dan Negara ….
(By Date : 21 Februari 2000, Clock : 01.30 WIB)
“SEORANG BIDUWAN PANGGUNG”
Karya : Moh
Fachri Farid, S.Pd.
Bernyanyi diatas panggung
Yang penuh fantastik
Membawakan sebuah lagu
Dangdut penghibur hati
Bagi setiap kalangan
Remaja, tua, maupun muda
Semua bergoyang dengan
Alunan irama musik
Yang mengasyikkan
Dendang suara yang merdu dan lembut
Goyangan pinggul yang penuh pesona diri
Siapapun … pasti akan melirik memandang
Tanpa henti perasaan senang dan gembira
Seorang biduwan panggung memang cantik
Membuat penonton bersorak sorai
Mendapatkan respon dengan saweran
Berlimpah karena disambut menarik
Memang banyak rayuan dan godaan
Menyapa dan menghampiri
Kalau tak mampu menahan diri
Dimana terkenal lalu dilirik
Hingga bisa terjatuh dan terbuai
Jadilah biduwan panggung
Hanya sebatas sebagai penghibur
Mencari sebuah rezeki ….
(By Date : Jum’at, 31 Agustus 2002 Clock : 14.30 WIB)
“SADARLAH”
Karya
: Moh Fachri Farid, S.Pd.
Wahai Ummat Manusia seluruh alam
Sadarlah siapa diri kalian sebenarnya?
Siapa yang menciptakan dan memberi hidup?
Karena itu berfikirlah !
Dengan akal sehat dan jernih
Dunia hanyalah sebuah permainan belaka
Jangan gegabah dan terbawa oleh arus zaman
Terpaku jabatan, harta, wanita semata
Tapi kejarlah ilmu bermanfaat bagi manusia
Pelajari dan amalkan dengan sebaik-baiknya
Kemegahan dan kekuasaan yang kita cari
Tak akan membawa kebahagiaan hidup
Namun, Iman dan Taqwa yang tertanam
Akan membina hati dan jiwa tenang serta damai
Karena Allah dekat .... sangat dekat dengan kita
Perbanyak dzikir kepada Illahi Rabbi
Tingkatkan mutu Iman dan Taqwa
Shalat jangan kita tinggalkan
Dan berbuat baiklah antar sesama manusia
Dengan tulus dan ikhlas
Agar kehidupan dunia bahagia ......
Lahir dan Bathin .....
(di
tulis pada tanggal : 24 September 1999)
"SETULUS KASIH BUNDA"
Karya : SOFIAH YULIANTI
Saat aku rebah dalam pangkuanmu
Diam tanpa seucap kata-kata
Senyum kasihmu mampu melawan
Seribu bahasa kalbuku
Yang tak santun dan hanya tersenyum
Bunda.... Sekian lama kuberada dalam mimpi indahmu
Kau terjaga saat melahirkanku, memeluk, mendekap
Lalu menciumku semua penuh perjuangan
Antara hidup dan matimu......
Bunda.... maafkanlah ananda yang selama ini
Selalu manja, merengek, dan meminta
Suka memaksa dan sementara
Selalu mengiyakan dan menuruti segala keinginanku
Dengan senyum dalam tangis hatimu yang tertahan
Bunda..... Dalam resah mata ananda basah, terhimpit
Oleh rasa takut, dusta dan bahkan nista
Tutur katamu bijak didalamnya terkandung
Titian ilmu yang menghantarkan menuju kerinduan
Kepada Sang Pencipta hidup
Kepada ketauladanan para pendahulu
Yang juga bunda rindukan
Terhias penuh hikmah dan makna
Bunda..... Engkaulah sumber inspirasiku yang kurindu
Berbalut asah, asih, asuh tertanam rasa sabar dan tabah
Yang mengenalkan pada arti kemanusiaan
Membimbingku dalam menapaki tangga demi tangga
Kehidupan yang menjulang tinggi agar dapat kurasakan
Melihat dan merasakan setulus kasihmu.....
Sujud sembahku mengharap surga darimu
Bunda yang kucinta dan sayangi sepanjang masa
Hingga menjelang akhir masa kita dalam kebersamaan......
Ditulis : Sabtu, 2 Juni 2012 Jam 17.10 WIB
(Direvisi oleh Moh Fachri Farid, S.Pd.)
Ditulis : Senin, 11 Juni 2012. Jam : 21.10 WIB.
“MARHABAN
YA RAMADHAN”
Karya
: Moh Fachri Farid, S.Pd.
Marhaban Ya
Ramadhan....
Kini Bulan Suci
Ramadhan Telah Datang
Menyapa kita,
Seluruh Ummat Islam
Pelosok Dunia
Dalam kehangatan
Keindahan dan
Kebahagiaan
Bersyukurlah kita
dapat bertemu
Dipanjangkan umur
oleh-Nya
Dapat kembali
menyambut
Kehadiran dan
Pelaksanaannya
Sambut dengan
hati gembira
Dengan rasa
ikhlas, penuh senyuman
Marhaban Ya
Ramadhan....
Bulan berbagi
Kasih Sayang
Bulan Penuh
Ampunan
Bulan Penuh
keberkahan
Minkum minannar
Sejak pagi dini
hari bangun makan sahur
Shalat shubuh
berjama’ah, lalu mendengarkan tausiah
Berpuasa menahan
lapar, haus, dan nafsu
Membaca
Al-Qur’an, shalat tarawih berjama’ah
Tiada lain kita
kerjakan penuh rasa sabar dan syukur
Marhaban Ya
Ramadhan....
Bisakah kita
petik dan raih
Kepada sebuah
kefitrahan
Yang melekat pada
hati kita
Aplikasi dalam
kehidupan
Secara baik dan
benar
Marhaban Ya
Ramadhan....
Bisakah,
sempurnakah kita
Menjalankan
perintahnya
Menjauhi
larangannya
Dengan rasa Iman dan
Taqwa
Menuju keridhoan
kasih sayang-Nya
Dalam menggapai
surga firdaus
Insya Allah,
Allahumma amiin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar