PENGOBATAN AL-KAROMAH (PIJAT URUT DAN REFLEXI)

PENGOBATAN AL-KAROMAH (PIJAT URUT DAN REFLEXI)
BILA BAPAK/IBU/SAUDARA (I) MERASA TERPANGGIL UNTUK BEROBAT KE TEMPAT KAMI INSYA ALLAH SAYA HANYA PERANTARA, BILA ANDA YAKIN HANYA KEBESARAN DZAT YANG MAHA PENYEMBUH DAN MAHA BERKEHENDAK MAKA ALLAH AZZA WAZALLA PENYEMBUH SEGALA JENIS PENYAKIT MELALUI KEBESARAN AL-QUR'AN. KAMI TUNGGU KEHADIRANNYA....!!!

Sabtu, 02 Juni 2012

PROFILE SANGGAR UMMAT TANGERANG SELATAN


Sebagaimana tersurat dalam sejarah pendiriannya yaitu pada tanggal 10 Maret 1996 bahwa kelahiran SANGGAR UMMAT adalah salah satu wadah untuk berkegiatan, berkreasi, dan mengembangkan bakat bagi masyarakat Ciputat Timur pada khususnya dan masyarakat Kota Tangerang Selatan dan sekitarnya pada umumnya, khususnya di bidang Teater, Sastra/Puisi, Musik, Tarik Suara, dan lain sebagainya yang masih berkaitan dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya. Dirintis sejak Tahun 1996 yang bernama Teater Bedug di bawah Naungan Ikatan Remaja Masjid Ar-Rahmah (IRMA) kala itu, Sanggar UMMAT akhirnya berkeinginan untuk mendirikan dalam sebuah wadah resmi yang Independen dan Mandiri dan kemudian tertuanglah ide dengan nama Sanggar UMMAT (Usaha Meningkatkan Mutu Akhlaq dan Taqwa). Mereka berusaha tanpa menentukan target sebagaimana proyek pembangunan lima tahun.

Mereka tidak pernah memimpikan bila seusai pementasan seni ada orang (penonton datang berduyun-duyun minta di-Islamkan, Tidak !!, sekali lagi tidak !!. Yang mereka inginkan hanyalah munculnya kesadaran ummat Islam akan pentingnya kesenian dalam hidup ini. Artinya, apabila ummat Islam sudah menyadari hal itu, maka dimungkinkan atmosfir kesenian terwarnai oleh Islam, berisi tentang kebenaran Illahiyah.

Tentu saja ini harus dimulai dan didukung oleh Lembaga-Lembaga Dakwah, Organisasi-Organisasi Kemasyarakatan Islam, terutama yang ada di lingkungan kita sendiri. Untuk itu sebagai langkah awal diperlukan intensitas pementasan sebagaimana telah dilakukan selama ini di beberapa tempat. Alhamdulillah, kampanye mereka tampaknya tidak sia-sia. Banyak pihak yang telah membantu usaha ini, baik menjadi impressario, memberikan masukan-masukan, atau turut terlibat langsung dalam setiap acara pementasan, sungguh alhamdulillah, benar-benar sukses dan berhasil selalu pementasan, alhamdulillahirobbil a’lamiin.......

Membangun manusia Indonesia seutuhnya, memerlukan keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembangunan nonfisik. Pendiri Republik ini juga sudah mengisyaratkan tentang perlunya nation and character building. Demikian pula kata-kata bijak itu; bahwa dengan agama hidup menjadi berguna dan terarah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah. Karena itulah kesenian sudah seharusnya disikapi dengan semestinya serta dipahami dengan sewajarnya, sebagaimana posisi agama dan ilmu.

Sejak kelahirannya atau terbentuknya pada tanggal 10 Maret 1996 (UMMAT – 1 Muharram 1418 H), yang hingga sekarang ini memasuki akhir tahun 1999, belum berhasil menyusun organisasi yang jelas dengan program-program yang jelas dan tata organisasi yang mantap. Dapat dikatakan bahwa SANGGAR UMMAT sebagai suatu organisasi belum mampu memenuhi persyaratan.

Itupun sebenarnya bukan program yang terencana secara matang, tetapi hanyalah untuk sekedar mengisi acara pentas seni pada kegiatan Tahun Baru hijriyah 1416 Ikatan Remaja Masjid Ar-Rahmah. Jadi jelaslah saat itu belum dibayangkan akan ada sub organisasi yang bernama SANGGAR UMMAT. 
Nama ini baru muncul dua tahun kemudian setelah banyak orang yang menyatakan dukungan dengan adanya pementasan-pementasan Teater Bedug di beberapa tempat. Dari sinilah timbul keinginan untuk mendirikan SANGGAR UMMAT Kepanjangan dari “Usaha Meningkatkan Mutu Akhlaq dan Taqwa”,  sebagai sebuah organisasi yang lebih mapan dan sekupnya lebih luas dari sekedar seni peran (Teater Bedug). Tiga Tahun perjalanan Teater Bedug dan satu Tahun Sanggar UMMAT hingga Tahun 2001 telah mementaskan beberapa Naskah, antara lain :
1) Parlemen Setan ; Karya : Drs. Budi M. Thamrind sekaligus penulis naskah itu sendiri, dengan ide cerita “Puisi Parlemen Setan” Karya : Muhammad Iqbal.  2). Opera Anak Jalanan I dan II, Naskah dan Sutradara : Drs. Budi M. Thamrind, dipentaskan di halaman Masjid Ar-Rahmah dan SMP Muhammadiyah 17 Ciputat (Tanggal, 29 November 1996). 3). Keluarga Lenong, adaptasi naskah : Rifki firmansyah, Sutradara : Aprianto, ES. ( Tanggal,  8 Agustus 1997). 4). Opera Pitutur, Naskah dan Sutradara : Sholihin Ibnu Syafe’i, (Pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tanggal, 25 Juli 1998). 5). Tarian Iblis (Gedung Marinir Cilandak), Darah dan Air Mata (Pada acara Peringatan  17 Agustus 1998, di Sawangan – Bogor). 7). Krisis Pemuda (Pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat, tanggal 11 Juli 1999). 8). Opera Kidung Merah Putih, Naskah dan Sutradara : Drs. Budi M. Thamrin. 9). Pasukan Bodrex,  Naskah : Heri Chadavi dan Sutradara : Irfansyah Sadri & Moh Fachri Farid (Pada acara Peringatan 17 Agustus 1999, di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat). 10). Lenong si Pitung 1 dan 2 Naskah dan Sutradara Iskandar, pada Peringatan 17 Agustus 1999 dan 2000. 11). Sebuah Pengakuan Naskah dan Sutradara : Budi M. Thamrin dan Moh Fachri Farid pada Peringatan 17 Agustus 2000 di Musholla Syuhada Cirendeu Ciputat. 12). Lenong si Japra Naskah dan Sutradara : Zaini Munji, pada peringatan 17 Agustus 2001.
Selain itu pula Sanggar UMMAT dalam perjalanannya telah melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Tahun 2000 dengan memberikan/mendistribusikan Bantuan Susu Peduli dari Menko Kesra dan Taskin RI kepada Masyarakat Rempoa 5 Dus, Masyarakat Cempaka Putih sebanyak 5 Dus, Masyarakat Jama’ah Masjid Assa’adah Lebak Bulus Cilandak Jakarta Selatan sebanyak 5 Dus, Masyarakat Kebon Kopi Pondok Betung 1 Dus dan masyarakat sekitarnya.


Dan Kemudian Sanggar UMMAT dalam perjalanannya juga memiliki Track Record, antara lain sebagai berikut :
1. Pernah terdaftar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta dengan No. Pend : 031.03.04.06.300
2. Pernah mengikuti Pelatihan Seni Sastra di Gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta Selatan pada tahun 1999.
3. Pernah mengikuti Pelatihan Seni Teater di Gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta Selatan pada tahun 2000.
4. Pernah menjadi Kepengurusan Dewan Kesenian Jakarta (Gedung Husni Thamrin) pada Bidang Seni Sastra tahun 2007 – 2011.

Para Penggerak dan Pendiri Sanggar UMMAT mulai berdiri pada 
tanggal 10 Maret 1996 adalah sebagai berikut :
1.   Surip Budiyono, S.Ag. 
2.   Aprianto. ES.
3.   Sholihin Ibnu Syafe'i, S.Pdi.
4.   Ahmad Farhamdi.
5.   Hasanudin.
6.   Irfansyah Sadri, SH.
7.   Rifki Firmansyah, S.Pd.
8.   Ahmad Faisal, S.Pd.
9.   Dian Novriandi.
10. Zaini Munji.
11. Satya Pratama, ST.
12. Moh Fachri Farid, S.Pd.

Sedangkan kepemimpinan yang berlangsung pada Sanggar 
UMMAT dari Mulai Periode 1999-2002 hingga saat kini adalah
sebagai berikut :
1.  H. Adam Suyatmo, ST.    (Periode 1999-2002)
2.  Ahmad Faisal, S.Pd.        (Periode 2002-2007)
3.  Zaini Munji Sukarya        (Periode 2007-2012)
4.  Moh Fachri Farid, S.Pd.  (Periode 2012-2017)


Dan harapan kita bersama Pengurus serta Anggota Sanggar 
UMMAT, semoga pada kepengurusan berikutnya akan berikan
perubahan untuk kemajuan dan kesuksesan. Amiin.....

Tidak ada komentar: