PENGOBATAN AL-KAROMAH (PIJAT URUT DAN REFLEXI)

PENGOBATAN AL-KAROMAH (PIJAT URUT DAN REFLEXI)
BILA BAPAK/IBU/SAUDARA (I) MERASA TERPANGGIL UNTUK BEROBAT KE TEMPAT KAMI INSYA ALLAH SAYA HANYA PERANTARA, BILA ANDA YAKIN HANYA KEBESARAN DZAT YANG MAHA PENYEMBUH DAN MAHA BERKEHENDAK MAKA ALLAH AZZA WAZALLA PENYEMBUH SEGALA JENIS PENYAKIT MELALUI KEBESARAN AL-QUR'AN. KAMI TUNGGU KEHADIRANNYA....!!!

Kamis, 06 September 2012

PEMBAHASAN TENTANG RUKUN IMAN KE 3 DAN KE 4 SERTA KEISTIMEWAAN AL-QUR'AN

DITULIS PADA : RABU, 05 SEPTEMBER 2012. CLOCK : 23.59 WIB
CEMPAKA PUTIH CIPUTAT TIMUR KOTA TANGERANG SELATAN 

        RUKUN  IMAN  KE – 3 (IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH) DAN RUKUN IMAN KE – 4 (IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH)

Dalam kehidupan ini kita juga perlu mengimani atau percaya atau yakin kepada Kitab-Kitab Allah dan kepada Rasul-Rasul Allah, Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT :

Artinya :
“Rasul (Nabi Muhammad SAW) telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhan-Nya, demikian pula orang-orang yang beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, dan Rasul-Rasul-Nya. (Al-Baqarah : 185)

Manusia dijadikan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang paling mulia diantara makhluk-makhluk lainnya, sebab manusia tercipta diberikan akal fikiran yang dapat membedakan antara yang hak dan antara yang bathil, antara yang halal dan antara yang haram.

        Dilihat dari bentuk kejadiannya, manusia juga termasuk makhluk yang paling baik lagi sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat At-Tiin : 4
        Artinya :
“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. (At-Tiin : 4)

Karena manusia merupakan makhluk yang paling baik lagi mulia, maka sudah sepantasnyalah untuk berbakti kepada Allah SWT dalam bentuk “TAQWA”. Adapun arti Taqwa menurut Islam adalah :

Artinya :
“Taqwa adalah menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya”.

Sebagai realisasi dari Taqwa kepada Allah SWT kita harus melaksanakan shalat lima waktu (shalat fardhu), puasa pada bulan suci ramadhan, dan mengeluarkan zakat juga pergi menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.
Adapun keterkaitan dengan rukun iman ke-3 (Iman kepada Kitab-Kitab Allah) adalah apakah kita sebagai khalifah atau hamba Allah SWT sudahkah kalian membaca dan mengamalkan Al-Qur’an dengan secara baik dan benar.
 
Alquran adalah mukjizat abadi Nabi Besar Muhammad saw. Adalah sangat istimewa, mukjizat abadi itu justru merupakan sebuah Kitab, dan dengannya Allah menutup kenabian. Tidaklah mengherankan apabila kemudian Alquran menjadi Kitab yang paling banyak dibaca orang, dikaji, dan ditelaah. Dan sungguh suatu "mukjizat" bahwa kajian-kajian tersebut senantiasa menjadikan orang semakin kagum dan ingin mengkaji lebih dalam.

Salah satu dari keutamaan Alquran, seperti seringkali dibicara­kan, adalah keindahan bahasanya (balaghah). Belakangan, para peneliti modern-dengan memanfaatkan kemajuan sains dan teknologi-mengungkap kenyataan baru tentang adanya hubungan makna antara kata-kata tertentu dalam Alquran, yang mempunyai frekuensi penyebutan yang sama banyak. Inilah yang kemudian disebut dengan i'jaz `adadiy (keajaiban dari segi bilangan).

Buku ini, Alquran dan Rahasia Angka-Angka, menguraikan sejarah penghitungan kata-kata dalam Alquran sejak masa salaf. Dengan merangkum hampir semua penelitian yang pernah dilakukan para peneliti terdahulu, penulisnya, Dr. Abu Zahra' An-Najdiy-dosen filsafat yang terkemuka di sebuah universitas di Syria-menge­mukakan banyak fakta baru yang sangat menarik, yang selama ini belum terungkapkan oleh peneliti lain.

Inilah buku yang paling lengkap dan paling mutakhir dalam bidangnya, yang penyusunannya sendiri, diakui oleh penulisnya sebagai "suatu mukjizat". Buku ini menjadi lebih istimewa, justru karena penulisnya saat ini tengah merampungkan buku keduanya, yang diakuinya karena tak kuasa menahan taburan pesona yang dipancarkan Alquran mukjizat, abadi Nabi kita Muhammad SAW.

KEISTIMEWAAN ALQURAN

Kitab suci Alquran memiliki keistimewaan-keistimewaan yang dapat dibedakan dari kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya, di antaranya ialah :

1.   Al quran memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah dimuat kitab-kitab suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur, Injil dan lain-lain. Juga ajaran-ajaran dari Tuhan yang berupa wasiat. Alquran juga mengokohkan perihal kebenaran yang pernah terkandung dalam kitab-kitab suci terdahulu yang berhubungan dengan peribadatan kepada Allah Yang Maha Esa, beriman kepada para rasul, membenarkan adanya balasan pada hari akhir, keharusan menegakkan hak dan keadilan, berakhlak luhur serta berbudi mulia dan lainlain. Allah Taala berfirman, “Kami menurunkan kitab Alquran kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya, untuk membenarkan dan menjaga kitab yang terdahulu sebelumnya. Maka dari itu, putuskanlah hukum di antara sesame mereka menurut apa yang diturunkan oleh Allah. Jangan engkau ikuti nafsu mereka yang membelokkan engkau dari kebenaran yang sudah datang padamu. Untuk masing-masing dari kamu semua Kami tetapkan aturan dan jalan.” (Q.S. Al-Maidah:48)
2.    Ajaran-ajaran yang termuat dalam Alquran adalah kalam Allah yang terakhir untuk memberikan petunjuk dan bimbingan yang benar kepada umat manusia, inilah yang dikehendaki oleh Allah Taala supaya tetap sepanjang masa, kekal untuk selama-lamanya. Maka dari itu jagalah kitab Alquran agar tidak dikotori oleh tangan-tangan yang hendak mengotori kesuciannya, hendak mengubah kemurniannya, hendak mengganti isi yang sebenarnya atau pun hendak menyusupkan sesuatu dari luar atau mengurangi kelengkapannya.
3.     Kitab Suci Alquran yang dikehendaki oleh Allah Taala akan kekekalannya, tidak mungkin pada suatu hari nanti akan terjadi bahwa suatu ilmu pengetahuan akan mencapai titik hakikat yang bertentangan dengan hakikat yang tercantum di dalam ayat Alquran. Sebabnya tidak lain karena
Alquran adalah firman Allah Taala, sedang keadaan yang terjadi di dalam alam semesta ini semuanya merupakan karya Allah Taala pula. Dapat dipastikan bahwa firman dan amal perbuatan Allah tidak mungkin bertentangan antara yang satu dengan yang lain. Bahkan yang dapat terjadi ialah bahwa yang satu akan membenarkan yang lain. Dari sudut inilah, maka kita menyaksikan sendiri betapa banyaknya kebenaran yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern ternyata sesuai dan cocok dengan apa yang terkandung dalam Alquran. Jadi apa yang ditemukan adalah memperkokoh dan merealisir kebenaran dari apa yang sudah difirmankan oleh Allah swt. sendiri.
4.     Allah swt. berkehendak supaya kalimat-Nya disiarkan dan disampaikan kepada semua akal pikiran dan pendengaran, sehingga menjadi suatu kenyataan dan perbuatan. Kehendak semacam ini tidak mungkin berhasil,kecuali jika kalimat-kalimat itu sendiri benar-benar mudah diingat, dihafal serta dipahami. Oleh karena itu Alquran sengaja diturunkan oleh Allah Taala dengan suatu gaya bahasa yang istimewa, mudah, tidak sukar bagi siapa pun untuk memahaminya dan tidak sukar pula mengamalkannya, asal disertai dengan keikhlasan hati dan kemauan yang kuat.

Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam surat Ali-Imran : 101

Artinya :
“Barang siapa yang berjuang tegak kepada agama Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus”. (Ali Imran : 101)

Disamping itu juga, orang yang bertaqwa mau berusaha meninggalkan larangan-Nya yang berbentuk kemungkaran dan kemaksiatan serta larangan-larangan lainnya. Dengan demikian jelas bahwa manusia hidup di dunia haruslah ber-Taqwa kepada Allah SWT dengan melaksanakan dan memenuhi kewajiban-Nya (beribadah kepada-Nya), sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT :

Artinya :
“Dan aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (Adz-Dzariyat : 56)

Dimana dalam menjalankan kehidupannya selalu melangkah pada jalan “Ihdinasshirothal Mustaqiim” pada jalan yang lurus, baik, dan benar hingga kelak ia akan sampai ke surga. Namun bila salah melangkah dalam kehidupan, maka ia termasuk kedalam jalan yang sesat dan dipastikan mereka akan sampai ke neraka.

Fastabiqul Khoirot…
Subhanakan allahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa ha illa anta astaghfiruka wa’atubu ilaihi.

Wassalammu’alaikum Warosmatullahi Wabarokatuhu.

Penulis  :
MOH FACHRI FARID, S.Pd.
Jl. Pahlawan Gg. Kuningan Rt 003/01 No.27 Cempaka Putih
Ciputat Timur 15412 Kota Tangerang Selatan - Banten
Telp/HP : 021 - 70460682, 97820499


=SEMOGA MANFAAT DALAM KEBAIKAN=

Tidak ada komentar: