TULISAN ISLAMI YANG MANFAAT DAN BERDAYA GUNA

DITULIS PADA : RABU, 05 SEPTEMBER 2012. JAM : 24.05 WIB
OLEH : MOH FACHRI FARID, S.Pd.

ASSALAMMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUHU..

SEGALA PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH SWT, DZAT YANG MENYUSUN ALAM INI DENGAN BAIK DAN INDAH, DZAT YANG MENCIPTAKAN LAPIS LANGIT DAN BUMI, DZAT YANG MENURUNKAN HUJAN DARI LANGIT UNTUK MENUMBUHKAN TANAMAN, DAN UNTUK MELAHIRKAN REZEKI SERTA KEKUATAN. TIADA LAIN DIA-LAH DZAT YANG MEMBERIKAN KEPADA KITA PAHALA DARI PERBUATAN SHALEH.

SHALAWAT SERTA SALAM SEMOGA SENANTIASA KITA CURAHKAN KEPADA JUNJUNGAN NABI BESAR KITA, SEORANG HAMBA ALLAH YANG JELAS-JELAS MEMILIKI MU'ZIZAT DAN MEMILIKI CAHAYA (ILLAHIYAH) YANG MENJADI SEBAB TERWUJUDNYA SEMUA MAKHLUK DAN SEKALIGUS SEBAGAI SURI TELADAN DAN PENYEJUK UMMAT, DARI ZAMAN YANG GELAP GULITA HINGGA ZAMAN YANG TERANG BENDERANG, BELIAULAH RASULLULLAH NABI MUHAMMAD SAW.

DALAM TULISAN INI SAYA AKAN MENYAMPAIKAN BEBERAPA HAL SEBAGAI BERIKUT :

1)  KRITIKAN SEBAGAI PELAJARAN DAN MOTIVASI

DALAM KEHIDUPAN INI KITA PATUT BERSYUKUR DAN BERBANGGA HATI, MESKIPUN ALLAH SWT SENANTIASA MEMBERIKAN KEPADA KITA BERBAGAI MACAM UJIAN DAN COBAAN. NAMUN KITA MASIH DIBERIKAN PERLINDUNGAN OLEH-NYA, TERUTAMA DALAM LANGKAH KITA MENJAGA DAN MEMELIHARA LOYALITAS, KUALITAS, DAN KUANTITAS IMAN SERTA TAQWA KITA KEPADA-NYA. DAN INSYA ALLAH KITA BISA TERMASUK HAMBA-HAMBANYA DIHADAPAN ALLAH SWT, SEORANG HAMBA YANG SABAR, TAWADHU, ISTIQOMAH DAN IKHLAS.

SEMOGA KELAK KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH SWT ADALAH KHALIFAH DIMUKA BUMI INI. APABILA KITA SEDANG MENGHADAPI UJIAN DAN COBAAN SELALU MENJADI INSAN YANG DAPAT BERCERMIN, BERTADABBUR, DAN BER-I'TIBAR, SELALU BERFIKIR POSITIF DIMANA HAL INI DIA JADIKAN SEBAGAI TEGURAN, PERINGATAN, NIKMAT DAN ATAU MUSIBAH YANG DIHADAPI DENGAN KESABARAN SERTA RASA SYUKUR. SEHINGGA PADA AKHIRNYA AKAN MEMBENTUK JATI DIRI KITA SEMAKIN TAWAQAL ALALLAH..

HAL MENDASAR DAN SANGAT PENTING UNTUK SELALU KITA INGAT ADALAH ; CAMKAN DAN ATAU TERAPKAN PADA DIRI SENDIRI BAHWA KITA MENGINGINKAN SEBUAH PERUBAHAN. ESENSINYA, KITA BERHARAP BAHWA SESEORANG YANG SENANTIASA MENERIMA KRITIK DAN SARAN, SESUNGGUHNYA KRITIKAN ITU ADALAH UNTUK PERBAIKAN DAN PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK..

MAKA YANG HARUS KITA PERHATIKAN SAAT MENGKRITIK DAN ATAU MENGOREKSI SESEORANG ADALAH JANGAN MENGGUNAKAN EMOSIONAL. DIMANA JANGANLAH KAMU MENURUTKAN HAWA NAFSUMU SEHINGGA MENIMBULKAN KEMARAHAN. AMARAH BIASANYA AKAN MEMBUAT PERKATAAN KITA TIDAK JELAS, SELAIN ITU PULA PADA AKHIRNYA AKAN MENIMBULKAN RESIKO TERJADINYA KESALHFAHAMAN.

JANGAN LUPA...!! GAMBARKAN PULA KEUNTUNGANNYA JIKA IA DAPAT MEMPERBAIKI DIRI, INI AGAR TERMOTIVASI UNTUK MENGHASILKAN PERUBAHAN. DIHARAPKAN, ORANG TERSEBUT KEMUDIAN TERDORONG UNTUK MENINGGALKAN KESALAHAN-KESALAHANNYA, MELEPASKAN SIFAT-SIFAT BURUKNYA, DAN BERGERAK MAJU DALAM MEMPERBAIKI DIRI DIDALAM MENINGKATKAN PRESTASINYA.

KITA HARUS BERSYUKUR, JIKA MASIH ADA ORANG LAIN YANG MEMBERIKAN KEPADA KITA SEBUAH KRITIKAN. INSYA ALLAH TIADA LAIN KRITIKAN ITU SEBAGAI BAHAN PELAJARAN DAN SEKALIGUS EVALUASI DIRI. SUNGGUH, TIDAK LAYAK SESEORANG YANG TAKUT DENGAN RESIKO KRITIK. TAHUKAH ANDA...?? TIDAK PERNAH ADA SESEORANG MENJADI TERHINA HANYA KARENA KRITIK ATAU DIKOREKSI, JUSTRU KEHINAAN ITU ADA PADA ORANG YANG TIDAK SIAP MENERIMA SEGALA BENTUK KRITIKAN, TIDAK MAU DIRI BERUBAH..

MAHA SUCI ALLAH, SEMOGA KITA BISA MENGGERAKKAN HATI DAN LISAN KITA UNTUK MENYATAKAN APA YANG BATHIL (SALAH) DAN MENUNJUKKAN APA YANG BENAR. DAN PADA PENERAPAN KEHIDUPAN INSYA ALLAH KITA TIDAK TERMASUK ORANG-ORANG YANG BERSIKAP SENANTIASA SUKA BERTENGKAR DAN BERBANTAH-BANTAHAN. SEBALIKNYA DALAM HAL INI DIJADIKAN SEBUAH KEKUATAN TALI UKHUWAH ISLAMIYAH, SEHINGGA KEBERSAMAAN DAN KEHARMONISAN DAPAT TERCIPTA DAN TERWUJUD.

DAN KEMUDIAN PADA HAKEKATNYA MANUSIA TAK LUPUT DARI SALAH DAN DOSA. NAMUN SETIAP SALAH DAN DOSA ITU DIJADIKAN SEBUAH PELAJARAN DAN MOTIVASI MEMPERBAIKI DIRI UNTUK MENJADI YANG LEBIH BAIK LAGI.

2) MENCARI KERIDHOAN ALLAH SWT PADA KERIDHOAN KEDUA ORANG TUA.

TIGA GOLONGAN KITA TIDAK BOLEK MASUK SURGA DAN TIDAK DILIHAT MENDAPAT RAHMAT ALLAH SWT PADA HARI AKHIR ATAU KIAMAT ADALAH :

1.  KEPADA MEREKA YANG SUKA MARAH DAN TAK MENGENDALIKAN AMARAHNYA ATAU MENYAKITI HATI ORANG TUANYA (IBU ATAU BAPAKMU)

2.  KEPADA WANITA YANG MENYERUPAI SUAMINYA, YAKNI SEHARUSNYA SUAMI YANG MEMERINTAH KEPADA ISTRINYA AKAN TETAPI MALAH SANG ISTRI YANG MEMERINTAH KEPADA SUAMINYA. MERASA DIRINYA CANTIK, MUDA, ENERJIK, PINTAR, TINGGI PANGKAT DAN KAYA HARTA, SEOLAH SUAMI TAKUT ISTRI.

3.  DAYUST, YAKNI :

>  ORANG TUANYA SUKA BERIBADAH ; SHALAT, DLL.. TAPI ANAKNYA DIBIARKAN TIDAK BERIBADAH (TIDAK SHALAT).

>  MEMPUNYAI PERUSAHAAN YANG DIPEROLEH DENGAN CARA YANG DIHARAMKAN OLEH ALLAH SWT.

>  MENAMPUNG WANITA TUNA SILA (JABLAY/PEREK) YANG SECARA BEBAS DIPERJUAL BELIKAN.

SEBAGAIMANA SABDA RASULULLAH SAW :

"KERIDHOAN ALLAH ADALAH TERGANTUNG RIDHONYA KEDUA ORANG TUA DAN KEMURKAAN ALLAH TERGANTUNG MURKANYA KEMURKAAN KEDUA ORANG TUA"

OLEH KARENA ITU BARANG SIAPA BAGI KITA SEORANG ANAK, JANGANLAH SEKALI-KALI MENGHINA, MELAWAN, ATAUPUN MENGELUARKAN PERKATAAN YANG SIFATNYA MENYINGGUNG ATAU MENYAKITKAN PERASAAN HATI ORANG TUA KITA.

MISALKAN : SEORANG ANAK SELALU BERKATA-KATA YANG MEMBUAT HATI ORANG TUA MERASA PILU, SAKIT, DAN SENDUH. TATKALA ORANG TUANYA SELALU MEMBERIKAN NASEHAT KEBAIKAN-KEBAIKAN DIA SELALU MENGELAK, MEMBANTAH, DAN BAHKAN MELAWANNYA. SUATU KETIKA SANG ANAK MENGHADAPI SAKARATUL MAUT, NAMUN  MEMBUAT KEMATIAN SANG ANAK TERSEBUT TERSENDAT. TIADA LAIN ADALAH ATAS PERBUATANNYA BAHWA DIRINYA TELAH BERBUAT DOSA DAN SALAH DURHAKA KEPADA ORANG TUANYA. KEMUDIAN KETIKA SANG ORANG TUA MENGUNJUNGINYA DAN SAAT ITU PULA MEMAAFKAN SEGALA KESALAHAN SANG ANAK. MAKA SEKETIKA ITU PULA KEPERGIANNYA MENINGGALKAN ALAM DUNIA INI DIBERIKAN KEMUDAHAN KETIKA SANG MALAIKAT IZROIL MENCABUT NYAWANYA, SEBAB KEDUA ORANG TUANYA TELAH MEMAAFKAN DENGAN TULUS DAN IKHLAS. SEHINGGA SETELAH ORANG TUA MERIDHOI MAKA ALLAH SWT MERIDHOINYA PULA.

SEDANGKAN DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA ADA BEBERAPA POINT YANG HARUS KITA PERHATIKAN SECARA SEKSAMA, ANTARA LAIN :

1. KEWAJIBAN ISTRI TERHADAP SUAMINYA ; MEMBERIKAN PELAYANAN YANG BAIK DAN SANTUN, SALING MENGHARGAI DAN SALING MENASEHATI KEPADA KEBAIKAN, MENJAGA HARTANYA PADA JALAN YANG BENAR DAN DIRIDHOI OLEH ALLAH SWT, JANGAN MEMASUKKAN ORANG LAIN YANG TIDAK DISUKAI OLEH SUAMINYA, DAN JANGANLAH KAMU PERGI SEBELUM MENDAPAT IZIN DARI SUAMINYA.

2. KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTRINYA ; MEMBERIKAN PELAYANAN YANG BAIK DAN SANTUN, SALING MENGHARGAI DAN SALING MENASEHATI KEPADA KEBAIKAN, MENJAGA HARTANYA PADA JALAN YANG BENAR DAN DIRIDHOI OLEH ALLAH SWT, MENCARI NAFKAH DAN MEMENUHI KEBUTUHAN LAHIR DAN BATHINNYA.

3. KEWAJIBAN ORANG TUA TERHADAP ANAK-ANAKNYA ; MEMBERI NAMA YANG BAIK, MENDIDIK DENGAN ILMU DAN AKHLAQ YANG BAIK, MENIKAHKAN BILA TELAH DEWASA DAN MENEMUKAN JODOHNYA YANG SEAQIDAH DAN ATAU SEIMAN.

4. KEWAJIBAN PUTRA-PUTRI TERHADAP ORANG TUANYA ; SELALU BERBAKTI KEPADANYA, SELALU MENGIKUTI SEGALA NASEHAT BILA ITU UNTUK KEBAIKAN DAN KEBENARAN, JANGAN PERNAH MELAWAN/DURHAKA KEPADANYA, SELALU MENDOAKAN KEPADANYA DENGAN KESHALEHANNYA.

BILAMANA KEHIDUPAN RUMAH TANGGA YANG KITA JALANKAN AKAN MEMPEROLEH  SAKINAH, MAWADDAH, WAROHMAH. INSYA ALLAH KEBERKAHAN DAN KERIDHOAN ALLAH SWT AKAN SELALU MENYINARI KEHIDUPAN KITA.

SEMOGA APA YANG SAMPAIKAN, TULISAN YANG SINGKAT, PADAT, DAN JELAS INI DAPAT KITA AMALKAN DALAM KEHIDUPAN. DAN KELAK TULISAN INIPUN MEMBERIKAN KEBAIKAN, KEBAJIKAN, DAN MANFAAT... AMIIN...

PENULIS  :

MOH FACHRI FARID, S.Pd.

JL. PAHLAWAN Gg. KUNINGAN RT 003/01 NO.27 CEMPAKA PUTIH 
CIPUTAT TIMUR 15412 KOTA TANGERANG SELATAN - BANTEN

TELP/HP : 021 - 70460682, 97820499

=SEMOGA MANFAAT UNTUK KEBAIKAN=