RENUNGAN MALAM
(Kegiatan LDK IPM SMP Muhammadiyah 17 Ciputat)
Assalammu’alaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh.
Segala
puji bagi Allah, Dzat Yang Menyusun semua alam ini dengan amat baik, Dzat Yang
Menciptakan beberapa lapis langit dan bumi, Dzat Yang Menurunkan hujan dari
langit untuk menumbuhkan tanaman, dan untuk melahirkan rezeki serta kekuatan,
Dan Dia-Lah Dzat Yang Memberikan pahala dari perbuatan shaleh.
Shalawat
serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan Baginda Besar kita, seorang
Hamba Allah yang jelas-jelas memiliki mukjizat dan memiliki cahaya Illahiyah
yang menjadi sebab terwujudnya semua makhluk, sekaligus sebagai penyejuk suri
teladan ummat, Beliaulah Nabiyullah Muhammad SAW.
Syukur
alhamdulillah pada malam hari ini, perkenankanlah saya untuk mengajak kepada
kalian semua peserta Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Ikatan Remaja
Muhammadiyah Ranting SMP Muhammadiyah 17 Ciputat.
Dimana
saya diberikan kepercayaan oleh Panitia untuk memandu dalam acara Renungan
Malam. Saya berdiri dihadapan kalian bukan bermaksud menggurui akan tetapi tak lain
hanya memberikan tausiah atau nasehat sekaligus mengajak kepada semua yang
hadir sejenak untuk mengi’tikafkan diri yakni hati, pikiran dan jiwa raga kita,
bersama-sama dengan keikhlasan dan ketulusan hati untuk menspritualkan diri
yakni mendekatkan diri kepada Sang Khaliq Allah SWT.
Bapak/Ibu
Guru/Adik-adikku tercinta yang Insya Allah dimuliakan Allah SWT.
Bertaqwalah
kalian kepada Allah Ta’ala, yaitu dengan menjalankan perintah-perintah-Nya
serta meninggalkan segala larangan-Nya. Sebab kita yakin bahwa dengan taqwa
kepada Allah akan dapat memberikan dorongan menuju kearah perbaikan hidup dunia
lahir dan batin dan dengan taqwa pula berarti kita mengharapkan rahmat Allah
untu keselamatan dan kebahagiaan akhirat nanti. Apabila kita perhatikan keadaan
hidup manusia, mengapa manusia itu dikatakan makhluk yang paling mulia
disbanding makhluk-makhluk lain, maka tidak lain karena manusia diberi anugerah
akal-fikiran.
Dengan
akal-fikiran inilah manusia dapat mencapai kemajuan dunia yang mengagumkan,
disamping itu untuk kesempurnaan hidup manusia Allah memberi tuntunan hidup
yang dibawa para Nabi dan Rasul yaitu agama.
Rasulullah
SAW bersabda :
Artinya
: “Malu itu sebagian dari iman”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan
diperjelas lagi
Rasulullah
SAW bersabda :
Orang
yang mempunyai rasa malu, senantiasa dapat menahan diri dari perbuatan yang
mengganggu manusia dan tidak mau menuturkan kata-kata yang keji, hina dan
buruk.
Malu
ini termasuk kedalam golongan kesempurnaan akhlaq dan kegemaran kepada sebutan
baik. Orang yang tidak mempunyai sifat malu, rendah akhlaqnya dan tak sanggup
memegang nafsu.
Tidak
dapat diragukan lagi, bahwa seseorang yang telah lengkap padanya seluruh arti
malu, sempurnalah padanya segala sebab kebajikan. Dan hilanglah dari padanya
segala sebab kejahatan dan terkenallah diantara masyarakat dengan keutamaan dan
disebut-sebut orang dengan keindahan dan keelokan.
Bagi
Perempuan, khususnya kalian wahai para remaja kaum perempuan pernahkah kalian
merasa malu tehadap kesucian diri, dimana mampukah menjaga dan memelihara
kesucian anggota tubuhmu dan ketika berpacaran bisakah mengendalikannya yang
sesungguhnya dilarang, memang sulit jika kita aplikasikan mengikuti syariat
islam. Wajarlah jika perempuan selalu dijadikan sebagai alat pembias nafsu para
lelaki hidung belang, kenapa? Karena tidak pernah merasa malu atas apa yang
terjadi untuk berusaha menutupi auratnya namun dipertontonkannya bahkan
diperjual belikan. Naudzubillahi min dzalik.
Berdzikir
sejenak dengan membaca :
·
Subhanallah
Walhamdulillah Wala Ilaa Ha Illallahu Wallahu Akbar 3x.
·
Astaghfirullaahal
‘adzhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih 3x.
Bapak/Ibu
Guru/Adik-adikku tercinta yang Insya Allah dimuliakan Allah SWT.
Semoga
Allah SWT menganugerahkan kepada kita semua hati yang lapang dan sejuk. Apalah
artinya rumah mewah dengan halaman yang luas jika hati kita sempit karena
berbagai penyakit. Hanya atas Karunia dari-Nya kita bisa memelihara hati ini
dengan kekuatan Iman dan Taqwa.
Hidup
ini bergantung pada salah satu suasana hati kita. Jika hati kita sedih atau
mempunyai berbagai persoalan akan berimplikasi pada hal yang lainnya. Tidak
mungkin kita tertawa terbahak-bahak. Kalau kenyataannya ternyata demikian pasti
ada sesuatu yang salah.
Hati
bersih akan berpengaruh pada cara berfikir kita. Tidak ada fikiran licik atau
picik dalam otak kita. Pikiran kita tidak digunakan untuk membuata orang lain
dongkol atau kecewa dan tidak pula digunakan untuk menjatuhkannya.
Jika
kita tidak berhati-hati dalam menyikapi hidup ini akan selalu merasa lelah.
Sedikit saja ada kebencian, maka hilanglah kenikmatan hidup, waktu, kebahagiaan
dan produktivitas kita. Mengapa bisa demikian?. Karena semua pikiran selalu
terfokus pada kebencian dan dendam yang terkadang tanpa kita sadari.
Selanjutnya
mudah-mudahan kita tergolong menjadi ahli sabar. Kedudukan seseorang ternyata
ditentukan oleh kualitas kesabarannya. “Innallaha ma’ashabiriin” : Sesungguhnya
Allah itu amat dekat dengan ahli sabar”. “Bahkan diperjelas, “Wasta’iinuu
bishabri Wasshalaah” : Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu”.
Orang
yang tidak sabar, shalatnya pasti juga tidak akan khusyu. Pemimpin yang tidak
sabar, pasti akan mengalami kegagalan. Dan akan jatuh akibat ketidaksabarannya.
Orang yang tidak pernah bersungguh-sungguh melatih kesabaran dalam kehidupan
ini akan menderita. Why?. Orang yang tidak sabar hidupnya tidak akan tenang.
Sesungguhnya kesabaran akan membuat daya tahan seseorang menjadi luar biasa.
Selain itu kesabaran akan benar-benar memperindah kepribadian seseorang.
Ketidaksabaran
akan timbul ketika kita salah dalam memandang makhluk; mungkin kita memandang
makhluk sebagai sumber penyebab segala sesuatu. Padahal makhluk hanya menjalani
kehidupan. Kalau kita hanya memfokuskan kepada makhluk, maka kualitas kesabaran
yang kita miliki akan semakin berkurang.
Lain
halnya jika kita memandang bahwa Allah-Lah yang menguasai setiap kejadian.
Dengan begitu Insya Allah kesabaran kita akan semakin meningkat.
Tidak
hanya itu, orang yang selalu menargetkan segala sesuatunya untuk bekal akhirat,
Insya Allah kesabarannya akan meningkat. Memang, awalnya bersikap sabar itu
berat. Akan tetapi, rasakanlah manisnya saat semuanya berakhir dan kita
berhasil melalui ujian kesabaran.
Latihan
kesabaran adalah latihan kemuliaan. Latihan kesabaran adalah latihan
ketinggian. Tiada pahala yang terputus, kecuali pahala orang yang sabar.
Bapak/Ibu
Guru/Adik-adikku tercinta yang Insya Allah dimuliakan Allah SWT.
Dikiranya
dunia ini emas berkilau-kilau, padahal hanya seonggok salju mengkilat indah
bening, sementara matahari datang akan meleleh tak berarti. Dikiranya tanaman
hijau akan indah hijau selamanya, padahal tiba waktunya ditunai akan musnah
dibelakang rumah atau dimakan hewan.
Firman
Allah SWT dalam Surah Al-An’am ayat : 32
“Tidaklah
hidup di dunia ini, melainkan hanya permainan dan persendagurauan. Sesungguhnya
kampong akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Apakah kamu
tidak memikirkan !”.
Hakekatnya
bahwa kehidupan dunia adalah permainan penuh dengan tipu daya muslihat semata
untuk kepentingan nafsu, kelakpun tanpa sadar akan hancur dan menjadi hina
dina.
Bersedihlah
mereka yang selalu curang, suka menipu, berjudi, picik dan licik, selalu tidak
jujur pada diri sendiri maupun pada orang lain.
Disamping
itu manusia yang sombong, angkuh, pendusta atau munafik ketika telah melakukan
kebaikan atau menggapai sesuatu, tanpa disadari atau disadari bisa membahayakan
dirinya hingga kelak nerakalah tempatnya.
Pernahkah
dibenak hati nurani kalian, pada saat-saat orang diambang kematian (sakaratul
maut) dan rasa sakit ketika roh dicabut oleh malaikat maut, diantara sadar dan
tidak sadar, dihadapkan dengan sejuta peristiwa cobaan. Lalu kalian
membayangkan seandainya diantara orang yang kalian cintai sayangi tiba-tiba
meninggal esok atau lusa, mungkin yang dicintai dan disayangi melebihi
segalanya yakni teman/kerabat, adik/kakak, ibu/bapak kalian. Terbujur dengan
dibungkus kain kafan putih lalu dikubur, setelah ditimbun tanah hanya ditemani
rayap, cacing dan binatang-binatang lainnya.
Kebaikan
apa saja yang pernah kalian lakukan sewaktu masa hidupnya, mungkin kalian lebih
banyak durhaka, berbuat dzholim, mencaci maki, berbohong dan memalingkan diri
setiap panggilan atau perintahnya.
Tatapan
mata seorang mukmin adalah tatapan bijak bestari. Siapapun yang memandangnya
niscaya akan merasakan kesejukan dan ketentraman. Wajahnya diliputi cahaya
cemerlang yang sedap dipandang dan mengesankan, karena menyemburatkan kejujuran
itikad.
Sementara,
senyum yang tidak pernah lekang menghias bibirnya adalah sedekah yang jauh
lebih mahal nilainya dari pada intan mutiara. Tidak akan pernah terucap dari
lisannya, kecuali untaian kata-kata yang penuh hikmah, menyejukkan,
membangkitkan keinsyafan, dan meringankan beban derita siapaun yang
mendengarkannya.
Jabat
tangannya yang hangat adalah jabat tangan yang mempertautkan serat-eratnya dua
hati dan dua jiwa yang tiada terlepas, kecuali diawali dan diakhiri dengan
ucapan salam. Kedua tangannya teramat mudah terulur bagi siapun yang
membutuhkannya. Sementara bimbingan kedua tangannya tidak bisa tidak selalu
akan bermuara di majelis-majelis yang diberkahi oleh Allah Azza wa jalla.
Orang
yang mulia disisi Allah adalah orang yang berhasil memompa kehidupannya untuk
taat kepada Allah SWT, serta berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi
larangan-Nya. Itulah derajat yang disebut dengan derajat ketaqwaan.
Semua
orang pasti melakukan kesalahan pada masa lalunya. Namun ada orang yang terus
terlena dengan kesalahan-kesalahannya yang diperbuat dan yang lebih dia tidak
menyadari bahwa yang dilakukannnya adalah suatu kesalahan besar.
Ada
juga orang yang menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan, namun belum
melakukan perbaikan diri karena berbagai alasan. Hal yang terakhir adalah orang
yang menyadari telah melakukan kesalahan dan ia melakukan taubat. Lalu
melakukan perbaikan diri secara perlahan dan terus menerus. Jangan pernah takut
untuk memohon ampunan Allah SWT, sebab siapa lagi yang dapat mengampuni dosa kita
selain hanya Allah.
Semoga
kitapun semakin mampu mengevaluasi diri dengan sebaik-baiknya dan menatap jauh
kedepan agar islam benar-benar dapat termanifestasikan menjadi “Rahmatan Lil
‘alamiin” Rahmat bagi seluruh alam.
Marilah
kita kita akhiri renungan malam ini bersama-sama dengan memanjat kedua tangan
kita bermunajat kepada Allah SWT, semoga segala keinginan, tujuan dan cita-cita
kita mendapat barokah dan ridho dari Allah SWT.
Membaca
Ummu Qur’an, Surat Al-Fatihah.
ADA NODA DOSA DAN SALAH PADA SETIAP SISI INSAN
MANUSIA, TERJADI BEGITU CEPAT TANPA KENDALI. TERKADANG TERLONTAR RASA
PENYESALAN DIRI. KEHIDUPAN DUNIA MEMANG PENUH TIPU DAYA BISA MEMBUAT MANUSIA
TEROMBAK-AMBIK, TAK KENAL HARAM ATAU HALAL,
BURUK ATAU BAIK. ASAL SENANG DAPAT MENIKMATI PENUH KEPUASAN YANG MENJADI
– JADI, MEMBUAT BUTA MATA HATI NURANI KARENA BISIKAN SANG IBLIS KEDALAM BATHIN.
SEBAGAI PENOPANG DIRI
KITA HARUSLAH BERDZIKIR DAN BERTASBIH SETIAP SAAT TANPA HENTI BAIK DENGAN LISAN, HATI, MAUPUN PERBUATAN LAKUKAN PENUH TULUS DAN
IKHLAS DIBAWAH RIDHO SERTA BERKAH SANG MAHA KHALIK DIA-LAH AZZA WAJALLA, YANG SENANTIASA KITA IMANI SEPANJANG HARI SAMPAI AJAL MENJEMPUT KEMBALI
KEPANGKUAN ILLAHI RABBI TENANG DAN DAMAI BERPEGANG TEGUH PADA TALI AGAMA ISLAM
DALAM KEADAAN KHUSNUL KHOTIMAH, DIKENANG KARENA BERMANFAAT MEMBERIKAN SEBUAH
ARTI TENTANG HIDUP DAN KEHIDUPAN DUNIA
SERTA AKHIRAT NANTI.